Minggu, 09 Desember 2012

Life is an adventure


Atmosfer akan mengitari bumi, meski terkadang panas matahari masih terasa panas oleh kita. Betapa pentingnya sebuah atmosfer yang terkadang kita abaikan dalam benak kita.
Dunia bagi ku sebuah cerita, cerita yang ku rangkai dengan penuh warna warni perjalanan. Saat dimana aku mamapu menyimpan berjuta kesengan maka, aku warnai
dunia ku dengan keceriaan itu. Hingga saat kesedihan datang menghatui ku, tentunya aku tak lupa tuk mewarnainya dengan goresan kesedihan.
Kesenangan dan kesedihan bagi ku bukan segalanya. Aku hanya berfikir bagaimana aku mampu menciptakan sebuah buku yang indah tanpa suatu kedustaan dalam diri. Yang akan aku persembahkan kepada Sang Pencipta.
Namun, sesaat. Aku terkadang berifikir alangkah bodohnya diri ini. Bertahun-tahun aku mengetahui betapa berharganya sebuah kehidupan namun, aku lebih sering untuk mengabaikan kehidupan itu.
Terkadang aku hambar dengan kehidupan ini. Entah betapa naifnya diri ku sehingga au dengan mudah aku melupakan segala ciptaan-Nya.
Aku sang penulis kehidupan, yang menulis denga pena perjalanan. Tapi, tak sedikit yang mampu ku toreh dalam lembaran-lembaran amal sebuah kejelekan yang nyata. Aku yang lebih sering melakukan sebuah dosa tanpa menyadari, tapi terkadang aku berbuat dan menyadari akan hal itu.

Manusia?????


Yah begitulah tepatnya diri ku. Aku manusia yang mencoba utnuk sempurna walau terkadang hal itu belum aku gapai. Ups ,,, aku menyadari dan mengakui akan banyaknya kekurangan dalam diri ku. Lihatlah!!!! Aku yang tak pernah peduli dengan orang lain, aku yang hanya memikirkan apa kata hati, aku yang selalu mengikuti hawa nafsu ku.
Hufh ,,,, manusia terkadang menyadari yang ia lakukan akan tetapi sulit utnuk mengubah apa yang ia sadari hal itu merupakan suatu kesalahan.
Adakalanya aku tertawa menahan rasa sakit dalam diri, adakalanya aku tertahan dalam diam. Aku mengerti sebuah makna kehidupan tanpa haru mencari dimana aku harus lakukan itu.
Dalam kehidupan terkadang ada rasa cinta, cinta kepada selain jenisnya atau bahkan cinta kepada Sang Maha Pemilik Cinta. Hanya saja terkadang diri ku tak mampu menempatkan cinta pada letak yang sesuai dengan kenyataan yang ada.
Kau tau????? Cinta pada manusia hakekatnya semu. Ia tak hanya sesaat saja dan terkadang menghilang dari benak manusia. Saat cinta menyelimuti ruang hati mu, ingat cinta itu tak abadi. Ia akan pupus dengan sendirinya.
Jangan terlena dengan cinta yang semu dan jangan terjebak pada permainan cinta yang tak menentu. Cinta yang didasari dengan kerodhoan-Nya, maka ia tak akan pupus meski waktu dan jarak memisahkan segalanya.
Setiap yang nyata, maka jalani dengan keikhlasan. Aku sang pengembara hanya mampu menahan segala rasa kepedihan dalama diri, hanya mampu menjalani kehidupan ini dengan berharap ridho dari-Nya.
4-Desember-2012
Fathimah Az Zahra’

0 komentar:

Posting Komentar

 
;